Peran Tidur Dalam Tumbuh Kembang Anak

Tidur adalah waktu pemulihan bagi tubuh anak untuk mengisi ulang dan menyimpan informasi yang telah mereka pelajari sepanjang hari. Tidur yang cukup sangat penting bagi anak, karena tidur berperan vital dalam mendukung perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial mereka.

Menurut Marisa Schlieber dan Jisu Han (2021) tidur memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor biologis, sosial, dan budaya. Menetapkan kebiasaan tidur yang sehat selama masa kanak-kanak sangat penting untuk perkembangan dan kesejahteraan yang sehat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut manfaat tidur yang cukup bagi tumbuh kembang anak:

Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik

Selama tidur, tubuh anak memproduksi hormon pertumbuhan yang mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan jaringan tubuh lainnya. Tidur yang cukup membantu mendukung perkembangan fisik anak yang optimal, termasuk peningkatan berat badan yang sehat dan tinggi badan yang sesuai dengan usia anak. Durasi tidur yang pendek bisa memengaruhi kesehatan fisik anak dengan meningkatkan risiko obesitas dan melemahkan imun tubuh anak sehingga anak lebih mudah terserang berbagai penyakit.

✔ Perkembangan Kognitif

Tidur yang cukup memungkinkan otak untuk menyimpan memori jangka panjang, memperbaiki hubungan antar sel-sel saraf, dan meningkatkan konsentrasi serta kemampuan berpikir kritis keesokan harinya. Anak yang tidur cukup cenderung memiliki kemampuan belajar yang lebih baik, lebih mudah memahami materi yang dipelajari, dan memiliki daya ingat yang lebih kuat. Apabila durasi tidur anak kurang, maka berkurang juga waktu bagi otak untuk menyimpan memori dan memperbaiki antar sel saraf, sehingga daya ingat anak menjadi lebih pendek dan materi pelajaran yang disampaikan akan lebih sulit dipahami.

✔ Perkembangan Emosi Sosial dan Perilaku

Kurang tidur berdampak langsung pada suasana hati dan perilaku anak. Tidur yang cukup membantu anak mengatur suasana hati mereka dengan lebih baik, memfasilitasi kemampuan mereka untuk mengelola stress, meregulasi emosi, serta menjaga kesehatan mental secara keseluruhan. Anak yang tidak cukup tidur lebih mudah marah, gelisah, atau cemas, cenderung mudah kelelahan, mudah tersinggung, rentang fokus pendek, dan kesulitan meregulasi emosi.

Ilustrasi Remaja Sedang Tidur. Foto by gettyimages.com

Durasi Tidur yang Tepat Sesuai Usia Anak

Nah, kira-kira berapa lama ya durasi tidur yang cukup untuk anak? Biasanya, anak yang lebih muda membutuhkan lebih banyak waktu tidur daripada anak yang lebih tua atau orang dewasa, dan jumlah tidur yang dibutuhkan juga menurun seiring bertambahnya usia anak. Berikut durasi tidur yang tepat untuk anak sesuai dengan usianya:

  • Bayi Baru Lahir (0-3 bulan): 14-17 jam
  • Bayi (4-12 bulan): 12-15 jam
  • Balita (1-3 tahun): 11-14 jam
  • Anak Prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam
  • Anak Usia Sekolah (6-13 tahun): 9-12 jam
  • Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam

Sebagai orang tua, penting untuk menyadari tanda-tanda kurang tidur pada anak. Tanda-tanda tersebut meliputi kesulitan tidur, sering terbangun di malam hari, kelelahan di siang hari, mudah tersinggung, dan masalah perilaku. Jika Parents khawatir tentang kebiasaan tidur anak Parents, segera diskusikan hal tersebut pada ahli terkait. Mereka dapat menilai pola tidur anak dan memberikan panduan tentang cara membangun rutinitas tidur yang sehat.

Memprioritaskan tidur merupakan aspek penting dalam meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Dengan menciptakan kebiasaan tidur yang sehat dan memastikan anak Parents mendapatkan istirahat yang dibutuhkan, Parents mempersiapkan mereka untuk meraih kesuksesan di semua aspek kehidupan anak.

Jika Parents memiliki keluhan serius terhadap waktu tidur Si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Tim Ahli Tumbuh Kembang Anak di Kids Hub Clinic (Click Here)

By. Fatimah Zahra

SOURCE:

Marisa Schlieber & Jisu Han. (2021). The Role of Sleep in Young Children’s Development: A Review. The Journal of Genetic Psychology. Hal. 1-9
https://wohum.org/the-importance-of-sleep-for-childrens-mental-health-amp-well-being/?gad_source=1&gclid=CjwKCAiAn9a9BhBtEiwAbKg6fh_5MBiMWdv2Z4sxR9EDZIyAjjU1_iWdgvSvFdlaRWRszGdalULawxoCPfsQAvD_BwE. Diakses pada 04 Maret 2025

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Latest Comments